Asdihen - Laptop-laptop baru buatan Lenovo akhir-akhir ini
diterpa isu negatif seputar keamanannya. Ironisnya, semua itu
disebabkan oleh software yang dipasang oleh Lenovo sendiri.
Lenovo diketahui dengan sengaja memasang sebuah software
'pre-installed' yang diduga berbahaya di laptop-laptop terbaru mereka
yang dipasarkan sejak bulan September 2014 hingga awal 2015 ini.
Software itu bernama 'Superfish'.
Lenovo memang tidak mempunyai maksud buruk dengan memasang Superfish,
karena sejatinya software tersebut diklaim dapat membantu pengguna
untuk menemukan produk-produk online murah dengan mudah.
Namun, para pakar keamanan internet justru berpendapat bila Superfish
dapat menampilkan 'intrusive ads' atau iklan yang muncul tanpa seizin
pemilik situs. Parahnya, Superfish juga dapat dimanfaatkan oleh hacker
untuk mencuri data pengguna.
"Cara kerja Superfish adalah dengan menahan lalu lintas internet di
laptop Lenovo untuk memasukkan iklan. Ini sesungguhnya sama dengan
penyadapan," jelas Eric Rand, ilmuwan dari Brown Hat Security, Daily Mail (20/02).
Seorang hacker dipercaya mampu memalsukan kode dari sebuah situs via
Superfish agar bisa mencuri data seperti akun bank dna password
pengguna. Hal ini menjadi mungkin karena Superfish mampu membobol
koneksi yang terlindungi untuk menampilkan iklan tertentu.
Meskipun Lenovo mengaku sudah menghentikan pemasangan Superfish di
laptop-laptop mereka sejak bulan Januari, hal itu tidak memutus potensi
serangan lewat Superfish.
Bila Anda curiga laptop Lenovo Anda mempunyai Superfish, Anda bisa
masuk ke Control Panel, dan melihat keberadaanya di 'Certificates'.
Apabila, di situ ada Superfish, sebaiknya Anda memback-up semua data dan
memasang sistem operasi baru.
Semoga serangan Superfish tidak muncul di laptop-laptop Lenovo Indonesia.(hen)
0 komentar:
Posting Komentar