Kamis, 19 Februari 2015

Pertarungan alat pembayaran milik Apple dan Samsung segera dimulai

Asdihen - Demi mengalahkan sistem pembayaran Apple Pay, Samsung rela mengakuisisi LoopPay, startup mobile payment di Rabu kemarin, (18/2). Dilansir dari Business Insider (19/2), startup hasil akuisisi Samsung ini diprediksikan mampu mengalahkan teknologi dari Apple Pay. Tentu saja dengan pengembangan-pengembangan yang dipadukan dengan teknologi milik Samsung.

Beberapa pengamat membandingkan Apple Pay milik perusahaan besutan Steve job ini hanya bekerja dengan pembayaran khusus yang menggunakan near field communication (NFC) teknologi. NFC telah ada selama bertahun-tahun, namun relatif sedikit peritel yang menggunakannya. Sejauh ini, Apple mengatakan Apple Pay didukung lebih dari 200.000 peritel di AS, namun peritel besar seperti Target, Best Buy, Walmart justru tidak menerima Apple Pay.

Sementara, alat pembayaran milik Samsung sendiri bekerja dengan pembaca kartu kredit magnetik. Mereka mengklaim jika LoopPay dapat bekerja di 90% dari peritel yang menerima kartu kredit. Menariknya lagi, mereka berjanji jika LoopPay bisa digunakan di luar negeri. Tentu saja hal ini tidak seperti Apple Pay yang saat ini hanya tersedia di Amerika Serikat.

Setelah Samsung mulai menggabungkan LoopPay ke ponsel khususnya Galaxy S6 mendatang, sistem pembayarannya ini dipastikan akan jauh lebih besar dan lebih luas diterima ketimbang Apple Pay.

Di sisi lain, LoopPay menghadapi tantangan tersendiri. Dalam sebuah wawancara dengan Business Insider Rabu, LoopPay dan Eksekutif Samsung menolak mengatakan jika sistem pembayaran akan digunakan di luar Samsung. Jika ini benar-benar terjadi, maka itu bisa menjadi masalah. Masalahnya adalah penjualan smartphone Samsung terus menyusut. Hal ini juga memberikan celah persaingan seperti Xiaomi, Google, HTC, dan Lenovo untuk membuat teknologi serupa. Apakah Samsung akan tetap keras kepala? Tunggu saja. (Hen)

0 komentar:

Posting Komentar